· Total ekspor Provinsi Bengkulu pada bulan Desember 2022 mencapai US$ 17,70 juta. Nilai ekspor ini mengalami penurunan sebesar 31,83 persen jika dibandingkan dengan bulan November 2022 yang tercatat sebesar US$ 25,96 juta dan turun sebesar 23,97 persen apabila dibandingkan dengan bulan Desember 2021 yang tercatat US$ 23,28 juta.
· Nilai ekspor Provinsi Bengkulu pada bulan Desember 2022 yang melalui Pelabuhan Pulau Baai mencapai US$ 14,79 juta (83,59 persen), sementara melalui Pelabuhan Bengkulu mencapai US$ 0,30 juta (1,67 persen), sementara melalui Pelabuhan Sungai Musi/Boom Baru mencapai US$ 1,19 juta (6,74 persen), melalui Pelabuhan Tanjung Priok mencapai US$ 0,66 juta (3,75 persen), melalui Soekarno Hatta mencapai US$ 4,11 ribu (0,02 persen), dan melalui Pelabuhan Panjang sebesar US$ 0,75 juta (4,22 persen).
· Pada bulan September 2021 hingga Desember 2022, tidak ada impor barang ke Provinsi Bengkulu. Nilai impor tertinggi selama tahun 2021 terjadi pada bulan Maret 2021 yang tercatat sebesar US$ 0,44 juta diikuti pada bulan Agustus 2021 sebesar US$ 0,41 juta.
· Neraca perdagangan Provinsi Bengkulu bulan Desember 2022 surplus sebesar US$ 17,70 juta. Sedangkan neraca perdagangan bulan Januari - Desember 2022 mengalami surplus sebesar US$ 311,22 juta.
